Rabu, 16 Februari 2011

STRUKTUR ORGANISASI DATA


 Dalam blog saya ini, saya akan menjelaskan tentang apa itu yang dimaksud   dengan Stuktur Organisasi Data beserta penjelasan lainnya.

Struktur Organisasi Data dibagi menjadi 2 bagian yaitu Struktur Organisasi dan Struktur Data.

Struktur Organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

          Sedangkan Struktur Data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.

Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.

* Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
* Type data sederhana majemuk, misalnya String

Struktur Data, meliputi:

* Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
* Struktur data majemuk, yang terdiri dari:

Linier    : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
Non Linier             : Pohon Biner dan Graph.


Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )

Selain itu didalam Struktur Organisasi Data juga terdapat Organisasi Data file sequential yang berfungsi sebagai suatu cara penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan.Data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

               Begitu pula dalam melakukan pembacaan data, dilakukan secara berurutan, maksudnya pembacaan akan dimulai dari data paling pertama dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa ditemukan.

                 Dalam organisasi file sekuential record-recordnya harus diakses secara berurutan, maka file sekuential lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.

             Batch merupakan suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
Interactive merupakan suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.

              Pembuatan File Sequential
Yang meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

              Yang termasuk pembuatan file sequential :
-Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Contohnya database kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menampilkan Biodata mahasiswa.
-Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin.
-Pemasukan data.

             Data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan akan secara permanent dimasukkan (di input) kedalam suatu device penyimpanan. Device (media) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalah Data pribadi dan KRS Mahasiswa.
-Pengeditan data

              Data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Data yang telah di input akan diubah (edit). Yang berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominan dalam proses ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.
-Pemerikasaan tranksaksi yang ditolak
-Penyortiran data yang telah diedit

             Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.

            Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu file ini digunakan sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan.
Jika ingin menambah record pada file sequential, maka record tersebut akan tercetak pada akhir berkas .

Didalam file sequential ada juga file langsung. Dengan organisasi ini, untuk menemukan suatu record, maka tidak melalui proses pencarian, namun langsung menuju ke alamat yang ditempati record
• Contoh: record dengan key 100 akan disimpan pada alamat 100
• Kerugian: berarti harus ada ruang yang cukup besar untuk menampung semua kemungkinan key yang ada.
• Contoh: jika key berupa NIM (8 digit) berarti harus ada alamat 0000000 sampai 9999999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar