Tujuan Sistem Akuntansi
Dari penjelasan tentang definisi sistem akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang
membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi
adalah sistem informasi, atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi.
Menurut buku terjemahan Hall (2001, h.18), “Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi
adalah:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu
organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk
menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi
memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi
membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”
Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan
dalam penyusunannya, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Dari tujuan dan karakteristik sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa tujuan dan karakteristik sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data
transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
pemakainya (accounting information users).
Sistem informasi akuntansi juga mengalami perkembangan-perkembangan, mulai dari
konsep double entry book keeping system yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-
17, sampai saat ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari
keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise information system. Faktor-faktor yang
mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi sampai dalam bentuknya
sekarang ini antara lain adalah sebagai berikut:
Perkembangan sistem pengolahan data dan peralatannya yang memungkinkan sistem
informasi akuntansi tidak hanya mampu menyajikan laporan akuntansi keuangan,
melainkan juga berbagai informasi akuntansi manajemen dan bahkan laporan-laporan non-
keuangan yang sangat penting bagi dukungan pengendalian organisasi.
Meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan menyebabkan sistem informasi
(khususnya informasi akuntansi menjadi makin penting sebagai alat bantu manajemen).
Meningkatnya kompleksitas organisasi, multinasional, konglomerasi dan organisasi maya
(virtual organization), menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk
membangun, mengelola dan memberdayakan sistem informasi akuntansi menjadi makin
meningkat.
Senin, 12 Desember 2011
Selasa, 06 Desember 2011
RENUNGAN
Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar sedang berpergian naik pesawat ke jogja.
Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
” Ibu, ada acara apa pergi ke Batam ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Batam terus langsung ke Singapura nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.
” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapura tadi , putra yang kedua ya bu??
Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??
”Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Padang,
yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta,
yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.
” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”
Ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Payakumbuh Sumatera Barat nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Kemudian Pemuda itu bertanya, “Maaf ya Bu….. Ibu pasti agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”
Pelajaran dari kisah ini adalah :
Semua orang di dunia ini penting .. Buka matamu, pikiranmu, hatimu.
Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai.
Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukannya SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”
Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
” Ibu, ada acara apa pergi ke Batam ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Batam terus langsung ke Singapura nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.
” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapura tadi , putra yang kedua ya bu??
Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??
”Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Padang,
yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta,
yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.
” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”
Ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Payakumbuh Sumatera Barat nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Kemudian Pemuda itu bertanya, “Maaf ya Bu….. Ibu pasti agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”
Pelajaran dari kisah ini adalah :
Semua orang di dunia ini penting .. Buka matamu, pikiranmu, hatimu.
Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai.
Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukannya SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”
Senin, 05 Desember 2011
Jawaban Elegan Seorang Tukang Bakso
Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau bakso ?
"Mauuuuuuuuu. ...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?" "Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita รข€“ cita penyempurnaan iman ".
"Maksudnya.. ...?", saya melanjutkan bertanya.
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hatiku sangat...... .....sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.
Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : "Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".
Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.
Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".
"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso"
sumber: CurahanHati.com
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau bakso ?
"Mauuuuuuuuu. ...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?" "Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita รข€“ cita penyempurnaan iman ".
"Maksudnya.. ...?", saya melanjutkan bertanya.
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hatiku sangat...... .....sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.
Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : "Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".
Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.
Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".
"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso"
sumber: CurahanHati.com
Sabtu, 03 Desember 2011
FALSAFAH LIMA JARI
Semangat FALSAFAH LIMA JARI :
1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai 1 tujuan (saling melengkapi).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.
Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:
*saling menyayangi
*saling menolong
*saling membantu
*saling mengisi
bukan untuk
-saling menuduh
-menunjuk atau merusak.....
Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yg terjadi agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tdk ada satupun pekerjaan yg dpt kita kerjakan sendiri.
Mungkin Kelebihan kita adalah kekurangan org lain,
Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita.
Tdk ada yg lebih bodoh atau lebih pintar,
Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dgn bidang/talenta yg kita syukuri masing2 menuju impian kita...
Keseluruhan yg dimiliki menjadi sempurna....
Bukan individualis yg sempurna....
Orang pintar bisa gagal,.
Orang hebat bisa jatuh,.
tetapi,,
Orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan..
1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai 1 tujuan (saling melengkapi).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.
Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:
*saling menyayangi
*saling menolong
*saling membantu
*saling mengisi
bukan untuk
-saling menuduh
-menunjuk atau merusak.....
Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yg terjadi agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tdk ada satupun pekerjaan yg dpt kita kerjakan sendiri.
Mungkin Kelebihan kita adalah kekurangan org lain,
Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita.
Tdk ada yg lebih bodoh atau lebih pintar,
Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dgn bidang/talenta yg kita syukuri masing2 menuju impian kita...
Keseluruhan yg dimiliki menjadi sempurna....
Bukan individualis yg sempurna....
Orang pintar bisa gagal,.
Orang hebat bisa jatuh,.
tetapi,,
Orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan..
Jangan pernah lupa- Anda SPESIAL
This is Nice story...
"U re so special person"
Suatu hari seorang pembicara terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.
Sambil memegang uang pecahan Rp.100.000,- ia bertanya kepada hadirin.
"Siapa yg mau uang ini?"
Tampak banyak tangan diacungkan.
Pertanda peminat banyak.
Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat lipat.
Lalu bertanya lagi, "siapa yg masih mau uang ini?"
Jumlah tangan yg teracung tidak berkurang.
"Baiklah," jawabnya,
"Apa jadinya bila saya melakukan ini?" Ujarnya sambil menjatuhkan uang itu kelantai dan menginjak2nya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jd amat kotor dan takk mulus lg.
"Nah, apakah sekarang masih ada yg berminat?"
Tangan2 yg mengacung msh tetap banyak.
"Hadirin sekalian, anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yg terjadi dgn uang ini, anda masih berminat karena apa yg saya lakukan tdk mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai Rp.100.000,-"
Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak,dan belepotan kotoran akibat keputusan yg kita buat dan situasi yg menerpa kita.
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apapun yg telah dan akan terjadi, anda tidak akan pernah kehilangan nilai di mata mereka yg mencintai anda, terlebih di mata TUHAN.
Jangan pernah lupa- Anda SPESIAL..!!!
"U re so special person"
Suatu hari seorang pembicara terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.
Sambil memegang uang pecahan Rp.100.000,- ia bertanya kepada hadirin.
"Siapa yg mau uang ini?"
Tampak banyak tangan diacungkan.
Pertanda peminat banyak.
Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat lipat.
Lalu bertanya lagi, "siapa yg masih mau uang ini?"
Jumlah tangan yg teracung tidak berkurang.
"Baiklah," jawabnya,
"Apa jadinya bila saya melakukan ini?" Ujarnya sambil menjatuhkan uang itu kelantai dan menginjak2nya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jd amat kotor dan takk mulus lg.
"Nah, apakah sekarang masih ada yg berminat?"
Tangan2 yg mengacung msh tetap banyak.
"Hadirin sekalian, anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yg terjadi dgn uang ini, anda masih berminat karena apa yg saya lakukan tdk mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai Rp.100.000,-"
Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak,dan belepotan kotoran akibat keputusan yg kita buat dan situasi yg menerpa kita.
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apapun yg telah dan akan terjadi, anda tidak akan pernah kehilangan nilai di mata mereka yg mencintai anda, terlebih di mata TUHAN.
Jangan pernah lupa- Anda SPESIAL..!!!
Jumat, 02 Desember 2011
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN (SIA)
Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.
1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.
SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
Kelemahan system pemprosesan transaksi terkomputerisasi yany masih tradisional adalah tidak terintegrasinya program-program aplikasi yang digunakan dalam system tersebut.
Sehingga informasi keuangan dan non keuangan yang dihasilkan untuk perencanaan dan pengendaliaan operasi kurang bermanfaat.Untuk mengatasinya sebaiknya menggunakan system ERP.
SISTEM WEB-BASED
Word widw web merupakan jaringan komunikasi informasi.Bagi perusahaan system ini sangat dibutuhkan untuk dapat nenggunakannya harus tersedia program aplikasi.
Imput utama dari siklus buku besar dan laporan keuangan berasal dari output semua siklus lainnya.
TUJUAN SISTEM GENERAL LEDGER
Sistem general ledger menggambarkan pemprosesan keuangan.Tujuan dari system general ledger diantaranya :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat.
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.
d. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.
BAGAN REKENING (CHART OF ACCOUNT)
Bagan rekening adalah rekening dalam perusahaan yang meliputi aset,ekuitas,pendapatan dan biaya-biaya.Komposisi kode rekening yang ada dalam chart of accout didesain sesuai dengan kebutuhan informasi internal dan eksternal perusahaan.
KLASIFIKASI DALAM CHART OF ACCOUNT
Klasifikasi rekening harus dapat mereflasi aktivitas perusahaan.
Perusahaan manufaktur membutuhkan manufaktur membutuhkan rekening persediaan dalam tiga buah rekening(persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi).Perusahaan jasa lebih menfokuskan desain rekeningnya pada transaksi jasa..
PENGKODEAN DAFTAR REKENING.
Tipe pengkodean chart of account ada 2 diantaranya:
1) Block account codes.
Dalam desain dengan menggunakan block codes rekening secara berurutan di kategorikan ke dalam klasifikasi rekening dengan membentuk blok,misalnya aktifa lancer.Keuntungannya yaitu jika ada rekening baru dapat disisipkan tanpa harus mengubah kode rekening yang sudah ada.
2) Group Account Codes.
Dalam desain ini memiliki arti tertentu,misalnya kode rekening 112 dapat di artikan digit pertama mempresentasikan kategori mayor rekening(aktiva lancar),Digit ke 2 merepresentasikan klasifikasi intermediate(kas),Dan digit ke 3 merepresentasikan klasifikasi minor rekening (kas di tangan).
SUMBER DATA DAN INPUT.
Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6 tipe yaitu:
1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.
2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.
3) Transaksi non-rutin
4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.Empat tipe adjusting enteries yaitu:
1) Akrual.
2) Defferal.
3) Revaluasi.
4) Koreksi.
5) Jurnal pembalik.
6) Jurnal penutup.
PENROSESAN DATA.
Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:
a) Pemrosesan data transaksi harian.
Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
b) Pemrosesan akhir periode.
Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak rutin.
INFORMASI
Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Analisis general ledger.
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal listing dan general ledger change report.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
3. Laporan manajerial
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan keuangan.
MANAJEMEN DATA
1. Pendekatan file-oriented
File-file disusun untuk kebutuhan spesifik kelompok pemakai tertentu.Berikut ini merupakan representasi pemakai file dalam general ledgerdan siklus laporan keuangan yaitu :
2. General Ledger Master File
File ini merupakan jantung dari database akuntansi.Masing-masing catatan menunjukkan keadaan sebuah akun general ledger.
3. Current Journal Voucher File
File ini berisi detail signifikan yang berkaitan dengan masing-masing transaksi yang telah dipos pada general ledger selama periode berjalan.
4. General Ledger Historiy File
Yang berisi data aktual akun general ledger masing-masing bulan untuk beberapa tahun yang lalu.
5. Responsibility Center Master File
Yang berisi pendapatan dan biaya-biaya aktual dari berbagai devisi.
6. Budget Master File
Berisi jumlah anggaran aset,hutang,pendapatan dan alokasi biaya pada bermacam-macam pusat pertanggungjawaban perusahaan.
7. Financial Report Format File
Berisi informasi yang penting untuk memperoleh format yang beragam.
PENGENDALIAN UMUM
1. Pengendalian Organisasional
2. Pengendalian Dokumentasi
3. Pengendalian Akuntabilitas Aset
4. Pengendalian Praktik Manajemen
5. Pengendalian Operasi Pusat Data
6. Pengendalian Otorisasi
http://scuppz.blogspot.com
1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.
SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
Kelemahan system pemprosesan transaksi terkomputerisasi yany masih tradisional adalah tidak terintegrasinya program-program aplikasi yang digunakan dalam system tersebut.
Sehingga informasi keuangan dan non keuangan yang dihasilkan untuk perencanaan dan pengendaliaan operasi kurang bermanfaat.Untuk mengatasinya sebaiknya menggunakan system ERP.
SISTEM WEB-BASED
Word widw web merupakan jaringan komunikasi informasi.Bagi perusahaan system ini sangat dibutuhkan untuk dapat nenggunakannya harus tersedia program aplikasi.
Imput utama dari siklus buku besar dan laporan keuangan berasal dari output semua siklus lainnya.
TUJUAN SISTEM GENERAL LEDGER
Sistem general ledger menggambarkan pemprosesan keuangan.Tujuan dari system general ledger diantaranya :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat.
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.
d. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.
BAGAN REKENING (CHART OF ACCOUNT)
Bagan rekening adalah rekening dalam perusahaan yang meliputi aset,ekuitas,pendapatan dan biaya-biaya.Komposisi kode rekening yang ada dalam chart of accout didesain sesuai dengan kebutuhan informasi internal dan eksternal perusahaan.
KLASIFIKASI DALAM CHART OF ACCOUNT
Klasifikasi rekening harus dapat mereflasi aktivitas perusahaan.
Perusahaan manufaktur membutuhkan manufaktur membutuhkan rekening persediaan dalam tiga buah rekening(persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi).Perusahaan jasa lebih menfokuskan desain rekeningnya pada transaksi jasa..
PENGKODEAN DAFTAR REKENING.
Tipe pengkodean chart of account ada 2 diantaranya:
1) Block account codes.
Dalam desain dengan menggunakan block codes rekening secara berurutan di kategorikan ke dalam klasifikasi rekening dengan membentuk blok,misalnya aktifa lancer.Keuntungannya yaitu jika ada rekening baru dapat disisipkan tanpa harus mengubah kode rekening yang sudah ada.
2) Group Account Codes.
Dalam desain ini memiliki arti tertentu,misalnya kode rekening 112 dapat di artikan digit pertama mempresentasikan kategori mayor rekening(aktiva lancar),Digit ke 2 merepresentasikan klasifikasi intermediate(kas),Dan digit ke 3 merepresentasikan klasifikasi minor rekening (kas di tangan).
SUMBER DATA DAN INPUT.
Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6 tipe yaitu:
1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.
2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.
3) Transaksi non-rutin
4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.Empat tipe adjusting enteries yaitu:
1) Akrual.
2) Defferal.
3) Revaluasi.
4) Koreksi.
5) Jurnal pembalik.
6) Jurnal penutup.
PENROSESAN DATA.
Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:
a) Pemrosesan data transaksi harian.
Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
b) Pemrosesan akhir periode.
Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak rutin.
INFORMASI
Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Analisis general ledger.
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal listing dan general ledger change report.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
3. Laporan manajerial
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan keuangan.
MANAJEMEN DATA
1. Pendekatan file-oriented
File-file disusun untuk kebutuhan spesifik kelompok pemakai tertentu.Berikut ini merupakan representasi pemakai file dalam general ledgerdan siklus laporan keuangan yaitu :
2. General Ledger Master File
File ini merupakan jantung dari database akuntansi.Masing-masing catatan menunjukkan keadaan sebuah akun general ledger.
3. Current Journal Voucher File
File ini berisi detail signifikan yang berkaitan dengan masing-masing transaksi yang telah dipos pada general ledger selama periode berjalan.
4. General Ledger Historiy File
Yang berisi data aktual akun general ledger masing-masing bulan untuk beberapa tahun yang lalu.
5. Responsibility Center Master File
Yang berisi pendapatan dan biaya-biaya aktual dari berbagai devisi.
6. Budget Master File
Berisi jumlah anggaran aset,hutang,pendapatan dan alokasi biaya pada bermacam-macam pusat pertanggungjawaban perusahaan.
7. Financial Report Format File
Berisi informasi yang penting untuk memperoleh format yang beragam.
PENGENDALIAN UMUM
1. Pengendalian Organisasional
2. Pengendalian Dokumentasi
3. Pengendalian Akuntabilitas Aset
4. Pengendalian Praktik Manajemen
5. Pengendalian Operasi Pusat Data
6. Pengendalian Otorisasi
http://scuppz.blogspot.com
Kamis, 01 Desember 2011
Software Sistem Informasi Akuntansi
Cara-cara untuk dapat mendapatkan sistem informasi yang baru yaitu :
Membeli Software
· Software massal (Canned software) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hamper sama. Beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket atau sering disebut sistem terima jadi (turnkey systems). Contoh : restoran umum, tempat penyewaan video, dll
· Penyedia jasa aplikasi (application service providers – ASPs) menyediakan Web-based software pada computer mereka dan mengirim software ke klien melalui internet. Dalam hal ini perusahaan tidak harus membeli, memasang dan mempertahankan software missal. Melainkan, perusahaan “menyewa” software yang mereka butuhkan dari ASP.
· Pembelian Software dan SDLC
Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses SDLC sebagai berikut :
a. Analisis sistem
b. Desain konseptual sistem
c. Desain fisik
d. Implementasi dan perubahan
e. Operasi dan pemeliharaan
· Memilih Vendor
· Mendapatkan Hardware dan Software
Perusahaan yang membutuhkan software dan hardware dalam jumlah besar akan mengirimkan permintaan proposal (Request for proposal-RFP) yang mengundang para vendor untuk mengusulkan sebuah sistem pada tanggal yang telah ditentukan.
http://www.google.co.id/
http://id.yahoo.com/
Membeli Software
· Software massal (Canned software) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hamper sama. Beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket atau sering disebut sistem terima jadi (turnkey systems). Contoh : restoran umum, tempat penyewaan video, dll
· Penyedia jasa aplikasi (application service providers – ASPs) menyediakan Web-based software pada computer mereka dan mengirim software ke klien melalui internet. Dalam hal ini perusahaan tidak harus membeli, memasang dan mempertahankan software missal. Melainkan, perusahaan “menyewa” software yang mereka butuhkan dari ASP.
· Pembelian Software dan SDLC
Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses SDLC sebagai berikut :
a. Analisis sistem
b. Desain konseptual sistem
c. Desain fisik
d. Implementasi dan perubahan
e. Operasi dan pemeliharaan
· Memilih Vendor
· Mendapatkan Hardware dan Software
Perusahaan yang membutuhkan software dan hardware dalam jumlah besar akan mengirimkan permintaan proposal (Request for proposal-RFP) yang mengundang para vendor untuk mengusulkan sebuah sistem pada tanggal yang telah ditentukan.
http://www.google.co.id/
http://id.yahoo.com/
Langganan:
Postingan (Atom)