Tujuan Sistem Akuntansi
Dari penjelasan tentang definisi sistem akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang
membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi
adalah sistem informasi, atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi.
Menurut buku terjemahan Hall (2001, h.18), “Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi
adalah:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu
organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk
menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi
memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi
membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”
Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan
dalam penyusunannya, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Dari tujuan dan karakteristik sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa tujuan dan karakteristik sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data
transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
pemakainya (accounting information users).
Sistem informasi akuntansi juga mengalami perkembangan-perkembangan, mulai dari
konsep double entry book keeping system yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-
17, sampai saat ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari
keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise information system. Faktor-faktor yang
mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi sampai dalam bentuknya
sekarang ini antara lain adalah sebagai berikut:
Perkembangan sistem pengolahan data dan peralatannya yang memungkinkan sistem
informasi akuntansi tidak hanya mampu menyajikan laporan akuntansi keuangan,
melainkan juga berbagai informasi akuntansi manajemen dan bahkan laporan-laporan non-
keuangan yang sangat penting bagi dukungan pengendalian organisasi.
Meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan menyebabkan sistem informasi
(khususnya informasi akuntansi menjadi makin penting sebagai alat bantu manajemen).
Meningkatnya kompleksitas organisasi, multinasional, konglomerasi dan organisasi maya
(virtual organization), menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk
membangun, mengelola dan memberdayakan sistem informasi akuntansi menjadi makin
meningkat.
kita juga punya nih artikel mengenai accounting system, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2540/1/Information%20Communication%20Technology%20(ICT)%20for%20Credit.pdf
semoga bermanfaat